Sabtu, 06 Agustus 2011

My Memories

SAJAK AKHIR HAYAT
Bagiku engkau SEPERTI BINTANG (Moses Bandwidth) bintang yang menerangi malamku. Tapi kini  kau adalah LEMBARAN LAMA (Moses Bandwidth),  lembaran yang telah usai. Dan ketika PERSONAL DILEMA (Betrayer) muncul kembali, jiwa ini mulai RAPUH (Moses Bandwidth). Hanyalah ANARKI (Betrayer) yang hanya ada di dalam otak dan sekuat hati nurani takkan mampu BERHARAP KEMBALI (Innerbeauty) akan NURANI KEHIDUPAN (Innerbeauty) yang telah hilang. Ku tak mau menjadi PENGKHIANAT (Betrayer) yang selalu menjadi POLUSI (Betrayer) di dalam diri. Tak pernah menghargai HAK ASASI (Sucker Head) menjadi budaya dan HASAD DENGKI (Innerbeauty) serta KESOMBONGAN (Betrayer) menjadi panutan. Tapi ku harus berusaha TETAP BERDIRI (Vallian), tetap semangat, tanpa menyiakan setetes DARAH JUANG (Innerbeauty) yang sangat berarti. Harus berprinsip bahwa KEBENARAN (Betrayer) akan selalu menang, harus bisa berusaha TO DEFEND THE VIOLENCE (Betrayer) sebelum KIAMAT MENUTUP TAUBAT (Kembang Kuburan), sebelum lisan berucap “KUUCAPKAN SELAMAT TINGGAL (Moses Bandwidth)”. Jiwa ini HANYA BISA BERNYANYI (Betrayer) melihat semua yang terjadi, menyerukan ayat – ayat yang menjadi pedoman hidup. Menghalau KEBENCIAN (Betrayer) yang selama ini menghapus kenangan-kenangan INDAH (Betrayer) yang DI HALANG MIMPI (Crystal Dream).

 Karena kita ada di bumi hanyalah untuk MENJALANI KEHIDUPAN MENUJU KEMATIAN (Betrayer) dan di dunia ini TAK ADA YANG ABADI (Suku Qlawu), TAK ADA YANG SEMPURNA (Betrayer), TIADA YANG KEKAL (Innerbeauty) di dunia ini kecuali tuhan. Tugas kita hanyalah melangkah, melangkah ke depan, melangkah melewati ABAD KEMAKSIATAN (Khianat). Menerjang dan melawan nafsu dunia laksana PASUKAN BERANI MATI (Betrayer) serta pantang menjadi PASUKAN JIWA TERBELAKANG (Siksa Kubur). Melewati suka dan DUKA (Kamar Mayat), asam basa kehidupan. Mengarungi SAMUDERA BELANTARA (Innerbeauty) dan bertarung dengan PUSARAN GELAP SAMUDERA HITAM (Agnostica) yang senantiasa mengintai. Berpacu dengan WAKTU (Betrayer) untuk keluar dari ALAM PUNAH (Innerbeauty). Anti satanisme MAHA GELAP MAHA SESAT (Bandoso) yang melampaui BATAS KEHIDUPAN (Betrayer). Hanya hati nurani yang mampu menerjang BENTANGAN SUNYI (Restless) yang penuh dengan BELASUNGKAWA (Bandoso) dan BENDERA KUNING (Betrayer). TIMUR TRAGEDY (Power Metal) menjadi saksi atas awal dari kehancuran dunia. HUKUMAN MATI (Betrayer) tak mampu lagi menjadi jalan keluar. Pemimpin bak menjadi RAJA GILA (Trashline) yang buta akan kekuasaan. REDAM EMOSI (Betrayer) harus bisa menjadi penutup semua kegilaan. Solidaritas antar umat sebagai penuntun ke jalur bebas hambatan menuju pintu gerbang TEPIAN JIWA (Crystal Dream) yang penuh rasa kasih. Percayalah!!!. Pertikaian akan segera TERLUPAKAN (Innerbeauty) dan TAKKAN KEMBALI (Innerbeauty) ke dalam jiwa, menjadi MISTERI (Betrayer) dalam hidup. Jangan ada lagi DARAH DI ATAS PEDANG (The Roots Of Madinah), jangan ada lagi kumandang SYAIR TANAH TERJAJAH (The Roots Of Madinah). Hancurkan TIKAMAN NAFSU (Bandoso) yang mengendalikan jiwa. TAK PEDULI (Betrayer) atas semua yang terjadi. Tetap menatap ke depan mengikuti sinar mentari yang semakin redup. MENEMBUS CAKRAWALA (Geboren) menuju alam abadi. Meniti SYROTOL MUSTAKIM (Kedjawen) dengan bangga dengan GUGUR BUNGA (Anueta) menjadi satu-satunya penghibur tanpa menghiraukan para PSK (Betrayer) neraka, iblis laknat penghancur iman dengan rayuan BUSUK (Deadly Ground) nya. Dan harus senantiasa berbekal LENTERA JIWA (Fadhalius) berupa keteguhan iman karena ALAM SURGA (Kedjawen) dengan HAMPARAN SURGAWI (Moses Bandwidth) nya yang telah di depan mata. Pantang berbelok dan senantiasa berjalan lurus ke depan serta berikrar akan senantuasa KUGAPAI SURGAMU (Moses Bandwidth).
Berpasrah kepada SANG PEMBERI CAHAYA (Restless) yang seakan memberikan cobaan berat. MESIN PEMBUNUH (Betrayer) berkeliaran mencari mangsa. REVOLUTION (Betrayer), jalan keluar dari kegilaan ini.  Berpasrah kepada takdir, tapi berontak kepada nasib. SELAMATKAN NEGERI INI (Betrayer) dari penjajah jiwa, BERSATU DAN BERSAMA (Moses Bandwidth) melawan nafsu dunia. SERPIHAN SENJA (Innerbeauty) akan menjadi saksi bersama redupnya mentari. Hari gelap akan segera menyambut setiap insan. SESAJI SIRNANING SURYO (Mystis) berupa taubat dan mohon ampunan kepada Sang Pencipta menjadi peredam atas segala dosa yang telah dibuat, karena SIKSA KUBUR (Kamar Mayat) telah menanti. RATAP PEDIH SINGGASANA (Kamar Mayat) di singgasana kelabu telah menunggu. Hati nurani yang bertindak sebagai penerang menuju SELANGKAH MENUJU SURGA (Moses Bandwidth) atau SIKSA NERAKA YANG KEKAL (Cultural) yang menjadi penghibur di alam hitam abadi. Sambutan para malaikat dan GADIS SUCI (Khianat), “SELAMAT DATANG DI SURGA (Gibraltar)” atau sambutan para iblis, sahabat sejati di alam kegelapan yang akan di dengar oleh telinga masing – masing jiwa manusia. Meminimalisir dosa harus menjadi undang – undang baru dalam kehidupan yang semakin hitam sebagai THE HUMAN RIGHTS (Betrayer) baru. Pantang menjadi KAFIR (Nile), terus menghindari godaan para iblis dengan LINGKARAN HITAM (Day of Atonement) nya yang akan selalu berusaha menjatuhkan iman. Menjadikan jiwa seakan TERHEMPAS IMPIAN SEMU (Black Natural) DI BATAS SENJA KEHIDUPAN (Histeria) yang akhirnya berujung MATI TAK BERTUHAN (Kamar Mayat).
KIDUNG AKHIR ZAMAN (Amerta) tak akan lagi terdengar setelah Isrofil dengan gagah meniup sangkakalanya. GELAPNYA AWAN SURAMNYA HATI (Kedaton) awal dari selesainya kehidupan. “HIJAU ITU INDAH (Betrayer)”, yang dulu menjadi kebanggaan perlahan akan sirna di telan duka. Alam seakan MAI LEMAS (Betrayer) tanpa daya ketika Sang Khaliq telah menutup kehidupan. Betapa besarnya PERJUANGAN (Betrayer) akan sia – sia termakan waktu. Betapa lebatnya air matapun takkan menhalangi terjadinya PLANET DIES (Betrayer), takkan bisa mengembalikan semuanya seperti semula. Perumpamaan “Habis Gelap Terbitlah Terang” tak berlaku lagi, tetapi berganti menjadi “HABIS GELAP TAK TERBIT TERANG (Betrayer). 

0 komentar: